Apa sajakah jenis kain tahan air?
Penjelasan Detil Umum Kain Tahan Air Jenis
1. Jenis Lapisan Karet
Ciri-ciri: Seperti adanya lapisan karet pada kain, air tidak dapat menembus sama sekali, namun terasa pengap.
Biasa digunakan pada: Jas hujan konstruksi, terpal truk, payung sederhana
Kekurangan: Kaku di musim dingin, berkeringat di musim panas, mudah retak setelah digunakan dalam waktu lama.
2. Jenis Komposit Film Plastik
Fitur: Lapisan interlayer memiliki membran dengan lubang-lubang kecil (pori-pori lebih kecil dari tetesan air, lebih besar dari uap keringat).
Contoh: Jaket tahan air kelas atas, lapisan sepatu hiking
Keunggulan: Bernapas dan tidak pengap, menyerap keringat meski saat hujan deras.
Perhatian: Hindari kontak dengan minyak (asap masakan akan menyumbat pori-pori).
3. Jenis Tenun Kepadatan Tinggi
Cara Pembuatan: Ditenun rapat dengan benang yang sangat halus (lubang kain lebih kecil dari tetesan air).
Khas: Kain bagasi, lapisan luar ransel luar ruangan
Keunggulan: Tahan abrasi dan gores, tahan terhadap agitasi mesin cuci.
Keterbatasan: Air akan meresap perlahan saat hujan lebat berkepanjangan.
4. Jenis Pewarna Lilin
Proses Tradisional: Kain katun diresapi dengan lilin lebah atau lilin parafin (metode kedap air kuno).
Saat ini digunakan di: Jaket retro, kanvas berkemah
Fitur: Mengembangkan tampilan yang lebih baik saat digunakan, membutuhkan perawatan waxing yang teratur
Perhatian: Lilin mudah meleleh pada suhu tinggi
5. Lapisan nano
Teknologi tinggi: Menyemprotkan cairan tak kasat mata untuk menciptakan efek daun teratai (tetesan air menggelinding)
Yang biasa terlihat: Sarung sofa tahan noda, jas hujan komuter
Kebenaran: Tidak efektif setelah sepuluh kali pencucian atau lebih, hanya "anti air sementara"
Ciri-ciri yang membedakan: Tetesan air tidak berdiri setelah disiram (palsu) VS Tetesan air memantul (nyata)
PRAV

